BATANG HARI, batangharipedia.com – Hari kedua pelaksanaan Journalist Touring Pengurus Daerah Ikatan Wartawan Online (PD IWO) Kabupaten Batang Hari diisi dengan kunjungan lapangan ke sentra hortikultura di Desa Kubu Kandang, Rabu (24/12/2025).
Kegiatan ini menjadi ruang pertemuan langsung antara pers dan petani, membangun dialog terbuka tentang realitas pertanian di tingkat desa.
Rombongan jurnalis disambut oleh Jangning, petani hortikultura yang selama ini mengelola lahan seluas 1,3 hektare.
Di atas lahan tersebut, berbagai komoditas sayuran tumbuh dan menjadi sumber penghidupan, sekaligus penopang pangan lokal.
Kunjungan ke Kubu Kandang merupakan lanjutan dari agenda hari pertama Journalist Touring PD IWO Batang Hari, yang sebelumnya menyasar lahan persawahan dan sentra benih padi di Desa Senaning, Kecamatan Pemayung.
Rangkaian kegiatan ini dirancang untuk melihat langsung denyut ketahanan pangan dari desa ke desa.
Ketua PD IWO Batang Hari, Rudi Siswanto, menyampaikan bahwa kehadiran pers di tengah petani bukan sebatas peliputan seremonial, melainkan bentuk kepedulian terhadap sektor strategis yang menyangkut hajat hidup masyarakat luas.
“Ketahanan pangan tidak bisa hanya dibicarakan di meja rapat. Pers perlu turun ke lapangan, mendengar langsung suara petani, dan memastikan persoalan mereka sampai ke ruang-ruang pengambil kebijakan,” ujarnya.
Di lahan milik Jangning, terdapat tiga komoditas utama yang saat ini dikembangkan, yakni timun, kisik, dan pare. Ketiganya dinilai memiliki peluang pasar yang baik dan mampu menjadi bagian dari rantai pasok pangan daerah.
“Kami menanam pare, kisik, dan timun. Kalau dibutuhkan, kami siap menyuplai ke MBG,” kata Jangning saat berdialog dengan para jurnalis.
Namun, di balik potensi tersebut, Jangning juga mengungkap tantangan yang masih membelit petani hortikultura, terutama tingginya harga pupuk. Kondisi ini kerap membuat biaya produksi tidak sebanding dengan hasil penjualan.
“Harga pupuk sekarang sangat memberatkan. Kadang setahun hanya balik modal, bahkan bisa merugi. Kami berharap pemerintah bisa kembali menghadirkan pupuk subsidi untuk petani kecil,” ungkapnya.
Kegiatan Journalist Touring hari kedua ini ditutup dengan refleksi bersama di tengah lahan pertanian.
red
