Notification

×

Kategori Berita

Cari Berita

Iklan

Iklan

Disalahpahami Publik, Panitia Tegaskan Kejurprov dan BHMC Dua Event Terpisah

| Minggu, Desember 21, 2025 WIB | 0 Views Last Updated 2025-12-21T01:07:23Z

BATANGHARI, batangharipedia.com – Polemik yang berkembang di tengah masyarakat Kabupaten Batang Hari terkait pelaksanaan Kejuaraan Provinsi (Kejurprov) Drumband PDBI dinilai muncul akibat adanya kekeliruan dalam memahami perbedaan antara dua event besar yang berlangsung hampir bersamaan, yakni Kejurprov Drumband PDBI dan Batang Hari Marching Competition (BHMC).


Padahal, kedua kegiatan tersebut memiliki konsep, sistem penyelenggaraan, kepesertaan, hingga mekanisme pembiayaan yang berbeda secara mendasar dan tidak dapat disamakan.


Kejurprov Drumband PDBI digelar selama tiga hari, dimulai pada Jumat malam (19/12/2025) di GOR BSC Muara Bulian, dilanjutkan di area depan Stadion KONI Batang Hari, dan berakhir pada Minggu malam (21/12/2025). 


Event ini merupakan agenda resmi organisasi olahraga di bawah naungan Persatuan Drum Band Indonesia (PDBI) Provinsi jambi dengan 5 kategori lomba, yakni kelas Senior (Umum). Dengan mata lomba LBB.LBJP 400 meter putri. LBJP 600 meter putra. LBJP Mix 8000 Meter dan LKKB Mix 4000 mater


Jumlah peserta Kejurprov hanya enam tim, masing-masing berasal dari Tim PDBI Batang Hari, PDBI Sarolangun, PDBI Bungo, PDBI Muaro Jambi, PDBI Tanjung Jabung Barat, dan PDBI Tanjung Jabung Timur.


Total hadiah yang diperebutkan pun bersifat terbatas, dengan Juara Umum I Rp10 juta, Juara II Rp7,5 juta, dan Juara III Rp3 juta, disertai medali dan piagam.


Sementara itu, Batang Hari Marching Competition (BHMC) merupakan event kompetisi terbuka yg memperlombakan drum band dan marching band berasal dari sekolah sekolah yg mana pelaksanaan event mandiri yang digelar selama empat hari, dibuka pada Kamis malam (18/12/2025) di kawasan wisata Aek Meliuk, dan ditutup pada Minggu pukul 14.00 WIb (21/12/2025) di GOR BSC Muara Bulian, bersamaan dengan malam penutupan Kejurprov pukul 19.30. WIb 


BHMC diikuti oleh 21 tim, terdiri dari 19 tim dari kabupaten/kota di Provinsi Jambi dengan kategori per sekolah, serta dua tim undangan dari luar Provinsi, yakni dari Lubuk Linggau dan Musi Banyuasin, Sumatera Selatan.


Kategori lomba dalam BHMC pun beragam, mulai dari SD, Senior Non Brass, hingga Senior Brass, dengan hadiah Juara Umum Rp10 juta di masing-masing kategori, lengkap dengan trofi dan piagam.


Wakil Ketua BHMC, M. Gulmy Ahdi, SE, menegaskan bahwa polemik yang berkembang di masyarakat terjadi karena dua event tersebut dicampuradukkan, terutama terkait persoalan pungutan yang sejatinya hanya berlaku dalam lingkup BHMC.


“Kami perlu menegaskan bahwa BHMC dan Kejurprov PDBI adalah dua event yang berbeda. BHMC merupakan event mandiri yang tidak sepenuhnya dibiayai oleh anggaran pemerintah, sehingga seluruh kebutuhan operasionalnya dikelola secara internal oleh panitia,” ujar Gulmi.


Ia menjelaskan, pungutan seperti karcis masuk, parkir kendaraan, dan kontribusi pendukung lainnya diberlakukan khusus untuk event BHMC, sebagai bagian dari upaya memenuhi kebutuhan penyelenggaraan kegiatan yang melibatkan banyak peserta dan berlangsung selama beberapa hari.


“Pungutan tersebut bukan tanpa dasar. Dana yang dihimpun digunakan untuk kebutuhan teknis dan operasional event, mulai kebersihan, hingga honor dewan juri dan petugas lapangan,” jelasnya.


Selain itu, pembiayaan internal BHMC juga digunakan untuk memenuhi komitmen panitia dalam menyediakan hadiah kompetisi, akomodasi peserta dan juri, serta kebutuhan administrasi dan publikasi kegiatan.


“Tanpa dukungan pembiayaan internal, mustahil event sebesar BHMC dapat berjalan dengan tertib, aman, dan profesional. Namun kami tegaskan, semua itu tidak berkaitan dan tidak bisa dibebankan kepada Kejurprov PDBI,” tegas Gulmi.


Pihak BHMC berharap klarifikasi ini dapat menjadi pemahaman bersama, sehingga masyarakat tidak lagi menyamakan dua event berbeda yang kebetulan berlangsung pada waktu dan lokasi yang berdekatan. 


Dengan pemahaman yang utuh, penyelenggaraan event olahraga dan seni di Kabupaten Batang Hari diharapkan tetap mendapat dukungan positif sebagai bagian dari pembinaan prestasi, pengembangan seni, dan promosi daerah.





red

×
Berita Terbaru Update