BATANGHARI, batangharipedia.com - Bupati Batang Hari yang diwakili oleh Pj. Sekda Mula P. Rambe, menghadiri sekaligus mengikuti Panen Raya Jagung serentak Kuartal II. Kegiatan ini bertujuan mendukung Swasembada Pangan Tahun 2025, salah satu program prioritas Presiden Indonesia dalam rangka Asta Cita. Acara ini berlangsung di RT 20 Kelurahan Sridadi, Kecamatan Muara Bulian, pada Kamis (5/6/2025).
Turut Hadir Kapolres Batang Hari, Kajari Batang Hari, Pengadilan Negeri Batang Hari, Pabung Batang Hari, Perwakilan Bulok Provinsi Jambi, Para Kepala OPD, Camat Muara Bulian, dan Lurah Sridadi.
Acara ini merupakan bagian dari Program II Pemanfaatan Lahan Produktif yang digagas secara nasional sebagai langkah konkret dalam memperkuat ketahanan pangan dan swasembada jagung.
Lokasi panen di Batang Hari menjadi sorotan karena menyumbang panen sekitar 20 ton jagung dari lahan seluas ±6 hektare milik Kelompok Tani Barokatul Qodiri.
Kapolres Batang Hari AKBP Handoyo Yudhy Santosa, dalam sambutannya mengungkapkan bahwa dari target 600 hektare penanaman jagung di wilayah hukum Polres Batang Hari, saat ini baru ±37 hektare yang tertanam.
Kendala iklim dan hama masih menjadi tantangan. Namun panen serentak kali ini telah mencakup ±10,5 hektare di berbagai kecamatan.
“Terima kasih kepada seluruh pihak, khususnya Kelompok Tani Barokatul Qodiri yang sudah bersedia menanam. Semoga hasil panen ini bisa diserap Bulog dan berdampak positif bagi kesejahteraan petani kita,” ungkap Kapolres.
Dalam kesempatan tersebut, perwakilan Bulog Jambi menekankan pentingnya standar kualitas sebelum penyerapan hasil panen. Jagung yang dijual ke Bulog harus memiliki kadar air sesuai ketentuan dan biji rusak tidak melebihi 20 persen.
Perwakilan Pemkab Batang Hari juga menyampaikan permohonan maaf Bupati yang tengah menjalankan tugas di Jakarta. Namun semangat daerah untuk mendukung program nasional tetap tinggi.
“Kami mengapresiasi dukungan penuh dari jajaran Polres Batang Hari yang telah menggerakkan Kapolsek dan petani di lapangan. Ini adalah sinergi nyata untuk ketahanan pangan,” ujar Sekda Batang Hari Mula P. Rambe.
Dalam sambutannya yang disaksikan seluruh peserta Zoom, Presiden Prabowo Subianto mengapresiasi langkah Polri dan petani yang telah bekerja keras:
“Swasembada pangan tidak jatuh dari langit. Ini kerja keras. Tahun lalu kita impor jagung 5.000 ton, tahun depan kita harus ekspor. Hari ini kita bahkan sudah kirim 1.200 ton ke Malaysia,” tegas Presiden.
Usai mengikuti Zoom bersama presiden, kapolres dan para undangan melanjutkan proses panen di lokasi, dilanjutkan dengan pemipilan jagung menggunakan mesin modern.
Kegiatan ini ditutup sekitar pukul 13.00 WIB dalam keadaan aman dan kondusif. Dengan semangat gotong royong dan sinergitas yang solid, Batang Hari terus menanam harapan, memanen masa depan.
red