BATANGHARI - Pemerintah Kabupaten Batang Hari, melalui Tim Pengawasan Orang Asing (TIMPORA) melakukan rapat pertemuan klarifikasi bersama pihak manajemen PT REKI (Restorasi Ekosistem Indonesia) mengenai adanya aktivitas Warga Negara Asing (WNA) di wilayah Bumi Serentak Bak Regam.
Pertemuan dilaksanakan kantor Badan Kesatuan Bangsa dan Politik (Kesbangpol) Kabupaten Batang Hari yang dihadiri Pejabat Imigrasi Jambi dan para manajemen perusahaan Reki, Selasa (10/9).
Kepala Badan (Kaban) Kesbangpol Batang Hari Ahmad Fathan, SE kepada awak media menjelaskan, bahwa ia bersama kawan-kawan TIMPORA Batang Hari meninjak lanjuti hasil pengawasan yang dilakukannya beberapa waktu lalu.
" Iya kami melaksanakan pertemuan untuk meninjak lanjuti hasil pengawasan kami yang beberapa waktu melakukan turun kelapangan, terkait adanya aktivitas WNA di wilayah kerja PT REKI, tepatnya Desa Bungku Kecamatan Bajubang, pada 04 September 2024 kemarin," kata Kaban Fathan
Masih dikatanya Kaban Ahmad Fathan, bahwa sebelumnya, ia juga sudah melihat surat dari pihak PT REKI terkait adanya kunjungan dari WNA.
" Dan hari ini adalah verifikasi kami dilapangan, bahwa dokumen yang punya WNA itu sesuai dengan peraturan undang-undangan keimigrasian," ujarnya
Sementara itu, Kasi Intelijen dan Penegak Hukum (Inteldakim) Imigrasi Jambi, Robiyanto Sugesi, juga mengungkapkan, bahwa orang WNA yang berkunjung ke PT REKI itu tidak ada melanggar undang-undang keimigrasian.
" Jadi tadi dalam forum juga saya sampaikan bahwa ini adalah salah satu bentuk kinerja TIMPORA Batang Hari, yang mana ketika ada sesuatu terjadi dilapangan pasti langsung melaksanakan pertemuan untuk mengali pemberitaan yang ada dan mengklarifikasinya," jelas Robi
Masih dikatanya Robiyanto Sugesi, bahwa informasi yang didapatkannya diawal, hanya kedatangan tamu WNA yang menggunakan Visa on arrival (Kunjungan Wisata) ke PT REKI.
" Dan tadi sudah saya sampaikan juga bahwa visa on arrival WNA sudah sesuai menuju PT REKI dan tidak ada pelanggaran keimigrasian," tegasnya.
Diketahui, kedua WNA tersebut berasal dari Korea Selatan dan Jerman, dan kedua individu tersebut adalah Hyeun Ji Lee dari Korea Selatan dan Anna Wenzel dari Jerman. (RED)